top of page

Program Harvest International Curriculum


Trimester 5


Iman yang Supernatural Sesi 1 dari 5


Topik Sesi 1: Berdoa dalam Roh Menumbuhkan Iman



Bagian 1: Daftar Ayat Renungan

1 Tesalonika 5 : 17 “Tetaplah berdoa.”


Korintus 14 : 15 “Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.”


Efesus 6 : 17-18 “dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, 18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.”

Bagian 2: Topik Kuliah


Pendahuluan

Sesi ini diajarkan oleh Doktor Mitch Medina. Beliau adalah pemimpin dari suatu pelayan yang bernama Faith Network International. Pada sesi Iman yang Supernatural ini, Allah akan memberikan pesan khusus bukan saja untuk kita mempelajarinya, tetapi juga agar kita menerima dan menghidupinya. Melalui sesi ini Roh Kudus akan membuka terobosan baru dalam hidup anda. Sesungguhnya ke dalam tangan kita Allah telah meletakkan kunci iman yang luar biasa. Ini adalah kunci iman yang supernatural.


1. Kehidupan Berdoa

1 Tesalonika 5 : 17 “Tetaplah berdoa.” Ayat ini dalam bahasa aslinya berkata “Berdoalah tanpa henti-hentinya.”


1.A. Kesaksian Doktor Medina dalam berdoa. Setelah Doktor Medina bertobat dan menjadi orang Kristen, beliau mendapatkan pekerjaan untuk mengurus sebuah gereja di daerah padang gurun di Arizona, Amerika Serikat. Tempatnya sangat panas dengan temperatur sekitar 40 derajat Celcius. Tugas beliau adalah untuk membersihkan rumput-rumput liar di sekitar gedung gereja. Selain itu beliau juga bertugas untuk membersihkan semua toilet-toilet di gedung gereja. Sembari bekerja, Doktor Medina yang sangat menyala-nyala bagi Tuhan selalu menggunakan kesempatannya untuk terus menerus berdoa. Tetapi para pengerja gereja mengeluhkan performa kerja Doktor Medina, karena ia terlalu banyak memikirkan begitu banyak doa-doa sambil bekerja, sehingga pekerjaan-pekerjaannya terabaikan.

1.B. Berdoa dalam Roh. Tetapi kemudian Tuhan sebuah kunci iman kepadanya, yang ia dapati di Efesus 6 : 18b “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.” Ayat ini juga diteguhkan dengan ayat di 1 Korintus 14 : 14 “ Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.” Karena pikiran manusia terbatas, maka Doktor Medina mulai berdoa dalam bahasa Roh terus menerus. Dengan berdoa dalam Roh, maka beliau dapat melakukannya terus menerus tanpa mengabaikan pekerjaannya.


1.C. Berdoa dalam Roh dan juga dengan akal budi. Berdoa dengan demikian bisa dilakukan dengan akal budi, tetapi juga bisa dilakukan dalam Roh, yaitu berdoa menggunakan bahasa Roh. 1 Korintus 14 : 15 “Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.” Pada waktu kita berdoa dengan akal budi, kita mengucapkan atau memikirkan setiap perkataan doa kita. Tetapi pada saat yang tidak memungkinkan untuk kita berdoa dengan akal budi kita, kita tetap bisa berdoa dalam Roh yang dapat dilakukan tanpa orang disekeliling kita mengetahuinya. Ini adalah cara kita untuk terus menerus berdoa tanpa henti. Rasul Paulus mempraktekkan berdoa terus menerus dalam bahasa Roh 1 Korintus 14 : 18 “Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.”


2. Manfaat Berdoa dalam Roh


2.A. Saat berdoa dalam Roh kita membangun diri kita. 1 Korintus 14 : 14 “Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.”

2.B. Saat berdoa dalam Roh kita berdoa sesuai kehendak Tuhan. Saat kita berdoa dalam Roh, maka sesungguhnya Roh Kudus menolong kita untuk berdoa sesuai kehendak Allah seperti tertulis di Roma 8 : 26 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. 27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.”

2.C. Bila kita berdoa sesuai kehendak Tuhan, maka doa-doa kita pasti dijawab Tuhan. Firman mengajar bahwa doa-doa kita pasti dijawab bila kita berdoa sesuai dengan kehendak Tuhan. 1 Yohanes 5 : 14 “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.”

2.D. Berdoa dalam Roh membawa kemenangan dalam peperangan rohani. Kitab Efesus pasal 6 menjelaskan tentang beberapa perlengkapan senjata Allah: 1) Ikat pinggang kebenaran; 2) Baju zirah keadilan; 3) Kasut kerelaan memberitakan Injil; 4) Perisai iman; 5) Ketopong keselamatan. Kesemua perlengkapan rohani ini memiliki kesamaan, yakni mereka umumnya dipergunakan sebagai alat membela diri dari serangan. Tetapi kita tidak dapat memenangkan peperangan hanya dengan perlengkapan yang sekedar melindungi diri kita saja. Peperangan dimenangkan bila kita bisa mulai menyerang balik si musuh. Oleh sebab itulah perlengkapan sejata Allah yang ke 6 adalah pedang roh. Kita menggunakan pedang roh ini untuk menyerang musuh dan menaklukkannya. Bagaimana kita menggunakan pedang roh ini? Bila kita membaca kalimat dalam Efesus 6 : 17b-18a tertulis “dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan.” Tetapi dalam naskah asli bahasa Yunani, ayat ini lebih tepat dibaca seperti ini: “dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dengan cara berdoa.” Ayat ini lalu dilanjutkan dengan perkataan, “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.” Dengan demikian cara kita menggunakan pedang Roh atau firman Allah adalah dengan berdoa dalam Roh terus menerus.

2.E. Berdoa dalam Roh membangun iman yang paling suci. Yudas 1 : 20 “Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.” Ayat ini menyatakan bagaimana saat seseorang berdoa dalam Roh Kudus itu sangat berhubungan dengan cara seseorang membangun dengan iman yang paling murni.



Bagian 3: Diskusi Kelompok

1. Jelaskan kembali dengan kata-kata anda sendiri tentang hubungan berdoa dalam Roh dengan iman.


bottom of page