top of page

Program Harvest International Curriculum


Trimester 5


Kehidupan yang Memberi Sesi 4 dari 5



Topik Sesi 4: Memberi Dengan Iman Kreatif


Bagian 1: Daftar Ayat Renungan

Ibrani 10 : 35 -39 “Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. 36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. 37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. 38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." 39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.”

Ibrani 11 : 1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

Yeremia 32 : 27 "Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?”

Lukas 12 : 48b “Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."


Bagian 2: Topik Kuliah

1. Iman akan Allah yang Supernatural

Ibrani 10 : 35 -39 “Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. 36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. 37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. 38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." 39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.”


1.A. Definisi dari iman. Kitab Ibrani pasal ke 11 berisikan nama tokoh-tokoh yang diakui sebagai para pahlawan iman. Di situ kita bisa menemukan kata iman sedikitnya ditulis 22 kali, belum termasuk ada 15 referensi kata-kata lainnya yang menunjuk pada iman. Definisi dari iman itu sendiri tertulis di Ibrani 11 : 1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Di kamus Webster iman didefinisikan sebagai pernyataan rohani yang diterima sebagai kebenaran dan realita yang tidak dapat dipahami oleh akal budi manusia. Seorang hamba Tuhan lainnya bernama T. L. Osborn menyamakan iman sebagai sertifikat rumah yang kita beli sebelum kita melihat rumahnya. Bagi iman Kristen, secara sederhana iman bisa diartikan bahwa Allah tidak berdusta, setiap janji-janji yang tertulis dalam firman adalah ya dan amin.

1.B. Alah yang supernatural. Kita mempercayai bahwa Allah yang kita percayai adalah Allah yang supernatural. Daniel adalah seorang yang percaya kepada Allah yang supernatural, dan Daniel menulis di Daniel 11 : 32b “tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.” Bila Allah kita adalah Allah yang penuh mujizat, maka kita sebagai anak-anakNya juga adalah orang-orang yang mengalami mujizatNya.


1.C. Allah mencari para pemberi yang siap hidup secara supernatural. Allah mencari para pemberi yang percaya pada janji-janjiNya. Mereka bukanlah seperti para pemberi yang biasa-biasa saja. Allah mencari mereka yang bersedia memberi melebihi keterbatasan mereka. Mereka memberi sebagai tindakan dari iman yang murni. Sesungguhnya kehidupan orang benar hanya berdasarkan iman, sejak mereka lahir baru hingga saatnya mereka masuk ke pintu gerbang sorga. Alkitab mencatat ada 4 bagian di mana dikatakan bahwa setiap orang benar harus hidup oleh iman: Habakuk 2 : 4, Roma 1 : 17, Galatia 3 : 11, dan Ibrani 10 : 38.

2. Alkitab Mengisahkan Mereka yang Hidup Secara Supernatural

Seorang yang beriman itu melihat yang tidak terlihat, percaya hal-hal yang besar, dan dengan demikian menerima hal-hal yang mustahil bagi manusia. Iman membuat hidup kita menjadi luar biasa indah.


2.A. Abraham dan Sarah. Baik Abraham dan Sarah terbatasi dengan usia mereka untuk memiliki seorang anak (Kejadian 17 : 15-17). Tetapi secara supernatural mereka lalu memiliki seorang anak kandung.

2.B. Musa membelah Laut Merah. Laut Merah terbelah selebar sekitar 3 mil saat Musa mengangkat tongkatnya sehingga bangsa Israel dapat menyeberang dengan cepat dan selamat. Bila laut itu terbelah dengan sempit sehingga mereka berbaris berdua-dua, maka akan ada antrian yang panjangnya 800 mil dan perlu 35 hari hanya untuk menyeberang.

2.C. Musa mengeluarkan air dari gunung batu. Saat tidak ada air, Allah memerintahkan Musa menggunakan tongkatnya untuk memukul gunung batu sehingga keluar air yang begitu banyak yang cukup untuk seluruh bangsa Israel (Keluaran 17 : 6).

2.D. Yosua menyeberangi Sungai Yordan. Yosua 3 : 17 “Namun, para imam pengangkat tabut Perjanjian TUHAN berdiri di tanah kering, di tengah-tengah Sungai Yordan, sementara seluruh orang Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai semua orang selesai menyeberangi Sungai Yordan.”

2.E. Gideon memenangkan pertempuran hanya dengan 300 prajurit. Allah hanya memilih 300 prajurit saja bagi Gideon untuk memenangkan pertempuran melawan prajurit bangsa Midian yang sangat banyak (Hakim-Hakim 6 : 6-7).

2.F. Daud mengalahkan Goliat. Di 1 Samuel 17 kita dapat membaca tentang bagaimana Daud mengalahkan Goliat yang secara fisik jauh memiliki banyak kelebihan daripada Daud.

2.G. Nabi Elia melawan nabi-nabi Baal. Di 1 Raja-Raja 17 Nabi Elia berhadapan dengan para nabi Baal. Nabi Elia menantang mereka, agar Allah yang benar yang akan menurunkan api dari langit.

2.E. Kita juga bagian dari keluarga Allah yang hidup secara supernatural. Dari kisah-kisah ini kita seharusnya sudah sangat yakin bagaimana Allah pasti memberkati secara supernatural bagi mereka yang bersedia memberi bukan secara biasa-biasa saja, tetapi memberi dalam keterbatasan. Tetapi sayangnya seringkali iman Kristen kita menjadi mati karena kita hidup di tengah-tengah orang yang bimbang. Bila demikian adanya, maka kita perlu cari komunitas yang hidup secara supernatural, sehingga kita pun juga akan mengalami mujizatnya Allah.

3. Janji Allah yang Supernatural Masih Berlaku Hingga Sekarang

Pada tahun 1994, negara Kuba mengalami kelangkaan bensin. Saat itu ada seorang yang bersedia membawa seorang penginjil dari Kanada untuk melayani berkeliling negaranya. Tetapi tanki bensin mobilnya kosong dan dia hanya memiliki sisa 3 liter bensin dalam botol yang disimpan di rumahnya. Saat ia menuangkan bensin itu ke mobilnya, mujizat terjadi dan tangki bensin itu menjadi penuh dan bahkan sampai luber.


3.A. Tidak ada yang sukar bagi Allah. Yeremia 32 : 27 "Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?”

3.B. Allah memberitahukan rahasia kehidupan supernatural bagi kita. Yeremia 33 : 3 “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” Allah memberitahukan rahasia ini agar kita sebagai anak-anakNya tidak lagi hidup seperti biasa-biasa saja. Tetapi ia mau agar kita mulai masuk ke dalam kehidupan supernatural-Nya, khusus dalam hal memberi.

3.C. Saat kita percaya maka kita akan melihat kemuliaan Allah. Yohanes 11 : 40 “Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"” Perkataan ini diucapkan Yesus sebelum Ia memanggil Lazarus keluar dari kuburnya. Artinya dalam kita bertindak dengan iman percaya dan mulai memberi, maka pastilah kita akan menyaksikan kemuliaan Allah dalam hidup kita dan sekeliling kita.

3.D. Allah menantang kita untuk mengalami hidup supernatural dalam memberi. Yesaya 54 : 2-3 “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! 3 Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.” Allah mau agar kita mulai berpikir besar, berdiri tegak, berjalan lurus, dan hidup kudus berjalan dalam terang firmanNya. Apapun tantangan yang sedang kita alami, Allah itu jauh lebih besar daripada itu, dan Allah sanggup memberkati kita agar kita menjadi berkat. Di sini kita harus mengubah pola pikir kita secara radikal dalam hal memberi.


4. Memberi dengan Iman Secara Supernatural

Sangat mudah bila kita punya uang 100 ribu rupiah di kantong dan memberinya kepada Tuhan. Tetapi ini berbeda kalau kita mau memberi 100 ribu rupiah padahal kita tidak memilikinya. Tetapi tindakan seperti ini sangat dihargai Allah, sebab kita sedang mempraktekkan iman kita.


4.A. Memberi dengan iman kreatif. Dalam iman kreatif, kita beriman untuk memberi kepada Tuhan sesuatu yang kita belum miliki. Kita mau melakukannya bagi Tuhan karena kita tahu Tuhan jugalah yang akan menyediakannya bagi kita. Banyak sekali orang yang menggunakan iman kreatif ini yang sudah berhasil menabur begitu banyak ke dalam Kerajaan Allah. Alasan utama keberhasilan ini adalah karena Tuhan sungguh-sungguh mencari anak-anakNya yang mau bertindak dengan iman.

4.B. Ijinkan Allah tunjukkan kebesaranNya dengan melangkah dalam iman. Kita harus mengubah pola pikir kita, mulai berani berpikir besar agar Allah bisa permuliakan diriNya. Bila kita tidak mulai melangkah, maka Tuhan pun juga tidak bersedia melangkah. Ini bisa diibaratkan seperti dua orang bermain catur. Bila seseorang sudah memindahkan pionnya, maka sekarang giliran Tuhan yang bergerak. Pastor Wayne bersaksi, saat ia melayani di kota kecil dekat Nairobi, Kenya, ada sebuah gereja yang perlu membangun atapnya. Lalu ada seorang jemaat gereja itu bersedia memberikan satu bulan gajinya, padahal ia sedang mau pindah pekerjaan. Sesudah itu jemaat ini melamar untuk pekerjaan yang lebih baik di Nairobi, dan di sana ia langsung diterima bekerja, meskipun kualifikasinya tidak terpenuhi untuk pekerjaan itu. Ia bahkan juga diberikan kompensasi 6 bulan gaji dari pekerjaannya yang lama. Orang ini sedang bergerak dalam alam supernatural.

4.C. Kita harus bersedia mengambil tantangan Tuhan. Bila kita belum memiliki apa yang bisa berikan kepada Tuhan, maka kita harus berani menerima tantangan dan juga mempertanggung-jawabkannya. Suatu hari dalam suatu konvensi penginjilan di Amerika, pastor Wayne bertemu seseorang yang memberikan janji iman kepada semua upaya penginjilan yang sedang dipresentasikan, padahal ia tidak punya uang. Lalu pastor Wayne berkata kepada orang itu bahwa orang itu memiliki dua kemungkinan. Yang pertama, ia adalah orang gila, tetapi yang kedua ia akan menjadi miliarder dalam waktu singkat. Sekitar 4 tahun kemudian pastor Wayne kembali menghadiri konvensi itu, dan orang ini tiba-tiba memeluk pastor Wayne dengan erat. Ia berkata bahwa nubuatan kedua dari pastor Wayne terjadi dalam hidupnya. Rupanya dalam 4 tahun terakhir Tuhan telah memberkati dia dengan pendapatan bermiliar-miliar. Kemudian pastor Wayne mengingatkan orang itu bahwa bila memang ia telah diberkati, maka ia tidak boleh melupakan tanggung jawabnya.

4.D. Lebih banyak diberi maka lebih banyak dituntut. Lukas 12 : 48b “Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut." Setiap orang yang menerima lebih banyak anugerah Tuhan dituntut tanggung jawab yang lebih lagi. Pastor Wayne bersaksi suatu waktu di Meksiko ada seseorang yang memberikan janji iman sejumlah 90 juta rupiah. Pada saat itu ia tidak memiliki pekerjaan dan baru saja menikah. Tetapi ia berkata kepada istrinya bahwa besok mereka akan berpuasa dan menabur 1 juta rupiah untuk mulai menggenapi janji imannya. Tuhan lalu membuka jalan sehingga ia bisa memiliki pekerjaan dan akhirnya ia bisa menuntaskan seluruh janji imannya. Setelah itu ia membuat janji iman baru sebanyak 200 juta rupiah, dan ini juga ia bisa bayarkan seluruhnya. Lalu ia membuat janji iman lagi sebanyak 700 juta rupiah, dan ini juga ia bisa bayarkan seluruhnya. Demikianlah pola seorang percaya bertindak dalam iman untuk menjadi pemberi yang supernatural.


Penutup

Suatu hari pastor Wayne harus berangkat dari Mexico City ke Mississippi yang berjarak 1.600 mil. Tetapi sahabatnya minta agar pastor Wayne mampir ke Texas untuk melayani dalam suatu konvensi penginjilan. Saat itu pastor Wayne bepergian dengan istri dan ketiga anak-anaknya. Saat tiba di hotel di Texas, uang pastor Wayne tidak cukup untuk membayar hotelnya, meskipun pihak hotel mempersilakannya untuk tinggal. Saat ibadah di konvensi, pastor Wayne memberikan seluruh sisa uangnya di kantong persembahan, padahal ia dan keluarganya belum makan. Tetapi si penyelenggara konvensi tiba-tiba memberikan sedikit uang sehingga pastor Wayne tetap bisa melayani beberapa hari di sana. Di tengah konvensi lalu ada tantangan untuk menabur untuk suatu pelayanan penginjilan, dan pastor Wayne mengangkat tangannya dan memberikan janji iman sebanyak 200 dollar, padahal ia sudah tidak memiliki uang sama sekali. Saat kantong persembahan hampir mendekati dia, tiba-tiba ada seorang wanita pendoa syafaat yang menyatakan ia yang akan membayarkan janji iman si pastor Wayne. Seusai konvensi, pastor Wayne hanya memiliki uang 4 dollar yang hanya cukup untuk membeli bensin untuk ia pergi untuk bermalam di rumah salah satu kerabatnya sebelum melanjutkan perjalanan. Setibanya di sana, si kerabat meminta maaf, karena rupanya ia sudah memberikan sejumlah uang dalam bentuk cek tetapi belum sempat dikirim ke pastor Wayne.


Allah adalah Allah yang supernatural. Hiduplah untuk memberi, dan mari memberi lebih dari yang biasa-biasa saja. Memberilah meskipun kita tidak mungkin untuk memberi. Dan apa yang Allah janjikan pasti terjadi dalam hidup kita.



Bagian 3: Diskusi Kelompok

1. Bagaimana anda secara pribadi menerima tantangan Tuhan untuk mengalami hidup supernatural dalam memberi?


2. Apakah ayat ini bertentangan dengan pengajaran sesi ini? Jelaskan pendapat anda. 2 Korintus 8 : 12 “Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.”

bottom of page