top of page

Program Harvest International Curriculum


Trimester 5


Hubungan Kristus Sesi 2 dari 7


Topik Sesi 2: Yesus Inspirasi Kita



Bagian 1: Daftar Ayat Renungan


Yohanes 1 : 14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”


Yohanes 1 : 16-17 “Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.”


Markus 1 : 14-15 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: ‘Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!’”



Bagian 2: Topik Kuliah

Pendahuluan

Dalam sesi pertama, kita belajar bahwa bagaimana kedatangan Yesus itu memperkenalkan kita kepada Allah. Hal ini membuktikan bahwa Yesuslah satu-satunya panutan bagi kita. Dalam sesi ini kita akan belajar bagaimana kedatangan Yesus menunjukkan siapa kita, membuat kita sadar bahwa Yesus adalah inspirasi kita. Doktor T.L. Osborne bersaksi, saat beliau melayani KKR di Kenya ada seorang wanita datang membawa anak laki-lakinya yang bernama Simeon, yang tidak mempunyai biji mata. Wanita tersebut mendengar firman dan menjadi percaya. Keesokan harinya wanita tersebut datang kembali ke KKR bersama Simeon dengan biji mata yang pulih. Mujizat ini terjadi bukan karena iman Doktor Osborne yang besar, tetapi ini semua hanya karena wanita tersebut percaya akan Tuhan Yesus yang menyembuhkan. Pada saat kita mewartakan kabar penebusan Kristus, ada kuasa yang turun dan Allah akan meneguhkannya. Bila mereka yang mendengar kabar ini dan meyakini dan menghidupinya maka terjalinlah hubungan antara mereka dengan Kristus. Lalu mereka akan menerima berbagai pemulihan dalam kehidupan, karena kuasa Injil yang membawa pemulihan tersebut.


1. Iman Harus Tertambat Hanya pada Kebenaran Firman Tuhan

Begitu banyak pelayan Tuhan yang mucul dan kemudian hilang, datang dan pergi, terkenal dan kemudian jatuh dalam kehinaan. Hal ini semua disebabkan mereka tidak tertambat pada suatu jangkar. Oleh karena itu, kita harus tertambat pada kebenaran Firman Tuhan, supaya kita bisa tetap kokoh dalam iman kita.

1.A. Iman tidak perlu meniru orang lain.

1.B. Iman tidak perlu mengarah pada tanda-tanda khusus.

1.C. Iman hanya perlu tertambat pada apa yang firman Tuhan katakan kepada kita.


2. Hubungan Kristus Mempertemukan Kristus yang Tertulis dengan Kristus yang Kita Kenal Sekarang

Sesi Hubungan Kristus yang kita pelajari membuat Yesus yang ada di Alkitab menjadi Yesus sungguh hidup dan masih berkarya hingga sekarang di dalam kehidupan orang percaya.


2.A. Kelanjutan pelayanan Kristus hingga sekarang.

2.A.1. Manifestasi Allah dalam tubuh dari Yesus sekarang menjadi realisasi Kristus dalam tubuh kita.

2.A.2. Allah bagi Kristus saat Ia melayani di dunia sekarang menjadi bagaimana Kristus bagi kita saat kita melayani.

2.A.3. Allah mengutus Yesus dahulu, dan sekarang Yesus mengutus kita.


2.B. Hubungan Allah bagi Kristus dilanjutkan dengan hubungan Kristus bagi orang percaya. Di Injil Lukas, ia menulis 24 pasal tentang bagaimana Allah hidup dalam diri Kristus. Lalu Lukas yang sama juga menulis 28 pasal dalam Kitab Kisah Para Rasul yang menyatakan bagaimana Firman menjadi hidup dalam diri semua orang yang percaya. Ini berarti apa yang Yesus lalui menjadi model dan panutan bagi setiap orang percaya. Apa yang Allah lakukan melalui satu pribadi, yaitu Kristus, sekarang dilanjutkan dalam diri setiap orang percaya.

2.C. Firman menjadi manusia dilanjutkan dalam hidup orang percaya. Di kitab Yohanes dijelaskan bahwa Firman telah menjadi manusia Yesus saat Dia datang ke bumi. Tetapi setelah Yesus disalib dan bangkit, bila kita percaya dan menerima Yesus, maka Firman itu menjadi hidup dalam diri manusia kita. Proses ini berlanjut terus menerus, membuat Firman hidup dalam diri manusia yang lebih banyak lagi.


3. Yesus sebagai Allah dalam Rupa Manusia Menginspirasi Orang Percaya


3.A. Yesus adalah Firman yang menjadi manusia. Yohanes 1 : 14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

3.B. Oleh kasih karunia maka kita mengenal Allah dalam rupa manusia ini. Yohanes 1 : 16-17 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.”

3.C. Yesus memberi inspirasi kepada kita. Dengan mengenal Yesus, maka kita bukan saja mengenal Allah, melainkan kita juga bisa lebih mengenal siapa kita itu. Oleh sebab itulah dikatakan bahwa Yesus adalah inspirasi kita. Yesus yang adalah manusia senantiasa hidup dalam mujizat kuasa Allah. Sekarang, saat Yesus berkata Ia ada di dalam kita, maka Yesus membuka potensi diri kita di dalam Dia. Artinya, saat kita menerima Yesus kita juga mewakili Allah dalam rupa manusia. Ini adalah keajaiban dari keselamatan yang Tuhan Yesus anugerahkan. Dan saat kita memuliakan dan mengagungkan Yesus dalam segala tindakan kita, kita akan dipenuhi dengan sukacita.

3.D. Yesus menguduskan orang percaya. Kita seringkali berpikir kita bisa menjadi kudus apabila kita banyak berdoa dan berpuasa. Ini adalah pengertian yang salah. Kita hanya bisa menjadi kudus saat kita menyadari apa yang Tuhan Yesus sudah lakukan bagi kita yang lalu membuat Allah menguduskan kita. Yesus adalah inspirasi kita yang dapat membawa kita mengalami kekudusanNya.


3.D. Melalui kehadiran Yesus maka manusia bisa lakukan apa yang Ia lakukan. Yohanes 14 : 12 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.” Melalui inspirasi Yesus, maka sekarang kita dapat lakukan berbagai pekerjaan yang Dia telah lakukan juga.


4. Pengertian tentang Kerajaan Allah

Markus 1 : 14-15 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: ‘Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!’” Yesus datang ke Galilea untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah. Yang dimaksud dengan Kerajaan Allah adalah Kristus yang hidup di dalam kita, melayani melalui kita, melakukan pekerjaanNya, pengajaranNya, keajaiban-keajaibanNya melalui kita.


4.A. Fakta penting tentang pesan Kerajaan Allah. Berikut adalah fakta-fakta tentang Kerajaan Allah:

4.A.1. Allah yang menciptakan dunia ini.

4.A.2. Allah memiliki dunia ini.

4.A.3. Allah memiliki hak untuk memerintah dunia ini.

4.A.4. Allah berkehendak untuk memerintah dunia ini melalui anak-anakNya.

4.A.5. Kerajaan Allah secara rohani sudah tiba di dunia ini. Dari kelima fakta ini kita bisa simpulkan bahwa Allah menempatkan kita di sini dalam kelahiran baru kita, dan memulihkan kita sebagai rekan sekerjaNya agar Allah dapat diwakilkan oleh diri manusia, dan terus mengerjakan apa yang Yesus telah kerjakan sebelumnya. Inilah hubungan Kristus yang membuat kita menjadi penerusNya.

4.B. Bagaimana cara Yesus mewartakan tentang Kerajaan Allah. Cara Yesus mewartakan Kerajaan Allah bisa disimpulkan dari Markus 1 : 14 “Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, 15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"

4.B.1. Waktunya telah genap maksudnya adalah nubuatan dari para nabi telah tergenapi tentang bagaimana Allah akan memberikan RohNya untuk tinggal diam di dalam hati manusia. Di Perjanjian Lama Roh Allah tidak dapat tinggal di dalam hati manusia karena Allah tidak bisa bercampur dengan dosa. Dan pada saat itu dosa manusia tidak dapat diselesaikan dengan sempurna. Masalah dosa baru bisa dituntaskan oleh karya Yesus di kayu salib.

4.B.2. Injil adalah kabar baik tentang apa Yesus yang telah lakukan bagi orang berdosa. Kabar baik ini menyatakan bahwa Yesus sudah mengangkat segala dosa kita sehingga kita bisa selamat. Kabar baik ini juga termasuk bagaimana Yesus sudah mengangkat segala penderitaan dan penyakit-penyakit kita. 1 Petrus 2 : 24 “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”

4.B.3. Bertobat adalah satu-satunya cara meresponi kabar baik. Pertobatan harus dilakukan dalam iman percaya akan Yesus. Agama tidak dapat menyempurnakan pertobatan, hanya salib Yesus-lah yang dapat mengampuni dosa-dosa kita secara sempurna. Kita tidak lagi dihakimi karena dosa-dosa kita sudah ditanggung oleh Yesus Kristus di kayu salib. Yesus telah mati menggantikan kita dan kebangkitanNya membuat kita bisa menjadi sahabat Allah.


4.C. Kerajaan Allah sudah tiba sekarang. Pada saat Yesus memperkatakan Markus 1 : 14, Ia masih harus menyelesaikan karyaNya di kayu salib. Tetapi bagi kita sekarang waktu itu telah benar-benar digenapi, sehingga kehadiran Kerajaan Allah telah nyata, selama orang-orang bersedia untuk bertobat dalam iman percaya akan Kristus. Kita juga harus bertobat akan pola-pola agamawi yang kita masih pertahankan, sebab kita harus datang dalam ketulusan hati kepada Kristus.


Penutup

Kekristenan bukanlah agama, karena Yesus Kristus hidup di dalam hati orang percaya. Tidak ada batasan sejauh apa Yesus bisa bergerak di dalam hidup kita.



Bagian 3: Diskusi Kelompok

1. Allah itu kudus dan tidak bisa bercampur dengan dosa, tetapi mengapa Roh Kudus bisa tinggal di dalam kita orang yang berdosa? Jelaskan.


2. Yesus adalah inspirasi kita, artinya karena Yesus maka kita lebih kenal diri kita sendiri. Ceritakan bagaimana anda sekarang lebih mengenal diri anda sendiri secara pribadi melalui pengenalan akan Yesus.


bottom of page